MaasyaAllah, pengalaman pagi tadi cukup membuat hati resah. Betapa tidak, kali ini mengalami hal yang sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya. Hampir pingsan!
Berangkat dari rumah tadi masih agak enakan padahal, bahkan sampai di garasi kantor juga masih sempat bertegursapa dengan bang Memed. Hanya saja, ketika selesai absensi finger print kok tiba-tiba pandangan jadi gelap. Alhamdulillah, masih bisa tanda tangan pada lembar absensi.
Hanya saja, setelah tanda tangan pandangan sudah berkunang-kunang, suara di sekeliling sudah mulai hilang. Suara terakhir yang saya dengar itu dari kak Eni. Saya pun duduk di kursi tamu di lobby. Setelah duduk, semua sudah lain, seperti berada di alam yang berbeda. Saya kira saya sudah pergi, sudah pindah alam. MaasyaAllah, mungkin seperti itu nantinya proses perpindahan dari alam dunia menuju alam berikutnya.
Tidak berlangsung lama, kesadaran saya mulai kembali, walaupun masih samar-samar. Saya pikir saya sudah normal lagi, saya lihat ada mobil tiba di depan kantor. Mungkin itu mobil Bupati, terlintas sekilas di kesadaran saya yang sedang dalam proses pemulihan. Ternyata itu mobil yang dibawa pak Usu, dengan niat baik membawa saya ke dokter. MaasyaAllah, kawan-kawan di kantor sangat peduli, alhamdulillah semoga niat baik kawan-kawan dibalas dengan pahala oleh Allah S.W.T.
Karena merasa udah baikan, saya coba berjalan langsung menuju ruangan kerja saya. Ternyata saya belum 100% pulih, dan pandangan mulai redup lagi. Kali ini tubuh saya keringatan dingin. Kepala saya yang selama semingguan ini sakit saat disentuh kok tiba-tiba tidak sakit lagi.
Alhamdulillah, pelan-pelan tenaga saya kembali pulih walaupun memang tidak 100% normal seperti biasa. Bang Rasman belikan minuman "Tujuh Kurma", yang alhamdulillah juga sangat mujarab mengembalikan tenaga saya.
Sepertinya saya perlu istirahat dulu hari ini, semoga besok sudah pulih seperti biasa.
Semoga segala kebaikan kawan-kawan dibalas dengan pahala oleh Allah S.W.T.
No comments:
Post a Comment